PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI E-SERTIFIKAT PERTANAHAN DI KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Andri Pranata Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
  • Tajuddin Tajuddin Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Keywords:

E-Certificate, Land Administration, East Kalimantan

Abstract

The implementation of E-Certificate of Land in East Kalimantan has brought significant changes to land administration systems, aiming to improve efficiency, security, and accessibility of services. Previously, the manual process of obtaining land certificates was time-consuming and involved complex bureaucracy, which made it difficult for the public. With digitalization, the process of obtaining certificates has become faster, safer, and more efficient, while reducing the risk of forgery or loss of certificates. People can now access land services online without having to visit the land office, thus increasing transparency and reducing dependence on intermediaries or third parties. However, the implementation of E-Certificates also faces various challenges, particularly related to inadequate technology infrastructure, limited internet access in rural areas, and the readiness of technology in land offices. Additionally, low digital literacy among the public and insufficient socialization and education about the benefits of the digital system hinder wider adoption. Legal challenges regarding the uncertainty of the validity of E-Certificates in land dispute resolution also pose issues that need to be addressed. Overall, despite these challenges, the implementation of E-Certificates in East Kalimantan holds significant potential to improve land administration efficiency, expedite the land certification process, and open up broader investment opportunities. Efforts to improve technology infrastructure, increase digital literacy, and refine legal regulations will help ensure the successful implementation of this system and provide maximum benefits to the people of East Kalimantan.

References

Buku:

Bambang Waluyo. (n.d.). Penelitian Hukum dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika.

Fajar, M., & Ahmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing.

Karo-Karo, R. P. P. (2020). Pengaturan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia Perspektif Teori Keadilan Bermartabat. Bandung: Nusamedia.

Silalahi, M. D. (2001). Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Indonesia. Bandung: Alumni.

Mansur, D. M. A., & Gultom, E. (2009). Cyber Law Aspek Hukum Teknologi Informasi. Bandung: Refika Aditama.

Fathurrohman, M., & Sulistyorini, S. (2012). Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Peningkatan Lembaga Pendidikan Islam Secara Holistik. Yogyakarta: Teras.

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum (edisi revisi). Jakarta: Kencana.

Nonet, P., & Selznick, P. (1978). Law and Society in Transition: Toward Responsive Law. New York: Harper & Row.

Rahardjo, S. (2006). Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: Kompas.

Rahardjo, S. (2009). Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.

Soekanto, S. (1986). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Jurnal Ilmiah:

Aswandi, R., dkk. (2020). Perlindungan Data dan Informasi Pribadi Melalui Indonesian Data Protection System (IDPS). Jurnal Legislatif, 3(2), Juni 2020.

Elviandri. (2020). Teori Hukum Responsif dalam Konteks Pembangunan Hukum di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 15(2).

Rai Mantili, P. E. T. D. (2020). Prinsip Kehati-hatian dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Upaya Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Aktual Justice, 5(2), Desember 2020.

Rosadi, S. D. (2018). Perlindungan Hukum Data Pribadi di Indonesia. VeJ, 4(1).

Sautunnida, L. (2018). Urgensi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Di Indonesia Studi Perbandingan Hukum Inggris dan Malaysia. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), Agustus 2018.

Yuniarti, S. (2019). Perlindungan Hukum Data Pribadi di Indonesia. Jurnal BECOS, 1(1), September 2019.

Artikel Internet:

Abdulkadir, M. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nugroho, M. R. A. (2024). Sri Mulyani: Pemeliharaan Pusat Data Nasional Makan Anggaran Rp 700 M. CNBC Indonesia. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20240627192435-4-550013/sri-mulyani-pemeliharaan-pusat-data-nasional-makan-anggaran-rp-700-m

Salsabila, P. Z. (2019). 4 Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi dari Kejahatan Siber. Kompas. Diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2019/12/11/09430057/4-cara-menjaga-keamanan-data-pribadi-dari-kejahatan-siber?page=all.

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang tentang Cipta Kerja;

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik;

Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertifikat Elektronik;

Downloads

Published

2025-02-26

Issue

Section

Articles